Penyebab Infeksi Jamur di Penis
Infeksi jamur Candida pada alat kelamin dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Apabila infeksi jamur kulit terus menerus dibiarkan, pertumbuhan jamur dapat menjadi semakin parah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencari obat jamur selangkangan yang dapat membantu mengatasi jamur kelar sampai ke akar (2). Daftar di bawah ini adalah beberapa faktor penyebab yang berisiko menyebabkan infeksi jamur pada bagian penis Anda:
- Konsumsi antibiotik. Meminum obat tertentu khususnya yang mengandung antibiotik dapat membunuh bakteri "baik" yang seharusnya dapat mengontrol jumlah jamur Candida agar tetap terkendali (1).
- Daya tahan tubuh lemah. Melemahnya imun atau terkena penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti autoimun atau HIV juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab (1).
- Penis yang belum disunat. Penelitian membuktikan bahwa jumlah orang yang terkena infeksi jamur pada penis lebih tinggi jika belum disunat. Penyebabnya adalah karena pada penis yang belum disunat, kondisi kulit di bagian bawah kulup cenderung lebih hangat dan lembab sehingga mendorong pertumbuhan jamur (1).
- Kelompok usia tertentu & Diabetes Melitus. Apabila Anda memiliki kencing manis, maka Anda lebih berisiko terkena infeksi jamur pada selangkangan. Sebuah studi dalam Journal of European Academy of Dermatology and Venereology menemukan bahwa jamur pada penis berhubungan erat dengan usia di atas 40 tahun dan Diabetes Mellitus (1).
- Tidak cocok dengan sabun pembersih. Kebersihan juga dapat berperan dalam perkembangan balanitis candida. Mencuci dengan shower gel dan sabun wangi dapat mengiritasi kulit, berpotensi membantu perkembangbiakan Candida (1).
Gejala Infeksi Jamur di Penis
Berbagai gejala di bawah ini biasanya dapat muncul di sekitar selangkangan, paha bagian dalam dan anus, yaitu:
- Terasa gatal atau panas seperti terbakar (3)
- Muncul ruam bengkak berwarna merah dengan bentuk melingkar (3)
- Kulit pecah-pecah, bersisik atau mengelupas dengan sendirinya (3)
- Penis terasa nyeri saat kencing atau setelah berhubungan seks (1,3)
- Ada benjolan kecil yang berisi nanah (1)
- Keluarnya cairan kental berwarna putih yang berbau tak sedap (1)
Gejala Komplikasi
Komplikasi pada infeksi jamur penis cukup jarang terjadi, namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Tanda-tanda ini merupakan gejala komplikasi:
- Kesulitan untuk menarik kulup kembali (1)
- Selulitis, atau munculnya radang di bawah kulit (1)
- Penyempitan uretra yang menyebabkan susah buang air kecil (1)
- Jika memiliki diabetes, gejala lebih parah yang mungkin terjadi adalah adanya penumpukan cairan pada penis yang bisa pecah sewaktu-waktu (1)
Pengobatan Infeksi Jamur pada Penis
- Sunat: Infeksi jamur pada pria yang belum disunat juga bisa berkembang menjadi kondisi yang disebut balanitis atau radang kepala penis. Dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan prosedur sunat yang aman dan pemulihannya relatif cepat.
- Salep antijamur: Pemakaian krim antijamur dapat membantu menuntaskan jamur kelar sampai ke akar. Antijamur atau obat jamur selangkangan biasanya memiliki kandungan Klotrimazol 1%, yang berguna untuk membantu meredakan gejala infeksi jamur kelar sampai ke akar pada kemaluan, seperti gatal-gatal.
Demikian info terkait penyebab, gejala, pengobatan serta pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi jamur pada selangkangan muncul kembali. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan dan menggunakan obat jamur selangkangan yang memiliki kandungan Klotrimazol 1% agar infeksi jamur benar-benar kelar sampai ke akar.
CH-20220223-133
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
-
Joseph Bennington-Castro. Male Yeast Infection. Everyday Health. Diakses pada 14 Februari 2022 dari https://www.everydayhealth.com/yeast-infection/guide/men/
-
Jamin Brahmbhatt. All Your Options for Getting Rid of a Male Yeast Infection Fast. Very Well Health. Diakses pada 15 Februari 2022 dari https://www.verywellhealth.com/how-to-get-rid-of-a-male-yeast-infection-fast-5115507
-
Stephanie S Gardner. Jock Itch. Web MD. Diakses pada 14 Februari 2022 dari https://www.webmd.com/men/causes-and-prevent-jock-itch