Pantangan Makanan Penyakit Panu

Penderita penyakit panu harus mengurangi konsumsi gula. Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menjadi menurun dan membuat kulit menjadi lebih mudah terinfeksi baik bakteri atau jamur.(1) Jadi, penderita penyakit panu sebaiknya menghindari makanan tinggi gula guna menghindari hal tersebut. Pantangan makanan penyakit panu di antaranya adalah:

  1. Buah-buahan yang tinggi gula. Pantangan makanan penyakit panu yang pertama adalah beberapa buah-buahan disarankan untuk dihindari oleh orang yang memiliki panu. Sebab, meski buah-buahan sehat namun tetap memiliki kandungan gula yang tinggi seperti mangga, ceri, anggur, semangka, dan pisang.(2,3,4)

  2. Makanan atau minuman yang manis. Jika ingin lebih cepat sembuh, kamu mulai bisa menghindari konsumsi camilan manis seperti permen, kue, minuman kemasan, soft drink dan buah kalengan karena memiliki kandungan gula yang tinggi.(3)

  3. Karbohidrat olahan. Berbagai jenis karbohidrat olahan yang sebaiknya dikurangi karena dianggap sebagai pantangan makanan penyakit panu adalah nasi putih, roti, pasta, sereal, kue kering dan pasta, serta makanan ringan gurih berbahan dasar kentang dan jagung. Karbohidrat olahan memiliki Indeks Glikemik (IG) tinggi yang merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dalam bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.(3,4)

Makanan tinggi gula juga dapat memicu peradangan yang dapat membuat kulit menghasilkan minyak berlebih pada tubuh. Produksi minyak berlebih inilah yang memicu panu yang timbul (3) dan menyebar.

Bisakah Panu Diatasi Hanya dengan Pola Makan?

Walaupun panu tidak bisa disembuhkan dengan pola makan, namun ada beberapa makanan yang direkomendasikan apabila terkena penyakit panu. Berhubung penyebab panu adalah infeksi jamur, kamu bisa memulai diet makanan yang bisa membantu kulitmu agar bisa lebih kuat melawan masalah kulit. Misalnya seperti:

  • Makanan yang mengandung vitamin C. Contohnya seperti jambu, jeruk, paprika, brokoli, kiwi dan stroberi. Vitamin C merupakan sumber antioksidan yang berperan dalam melindungi kulit dari kerusakan, meningkatkan produksi sel darah putih untuk bekerja maksimal melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan akibat infeksi jamur.(5,6)
  • Makanan yang mengandung vitamin D. Selain vitamin C, konsumsi makanan yang mengandung tinggi vitamin D juga diperlukan. Kamu bisa mendapatkannya dari menu seperti ikan salmon, tuna, dan kuning telur. Vitamin D berfungsi untuk meningkatkan imun tubuh, serta melindungi kulit dari infeksi jamur dan mempercepat regenerasi sel kulit apabila terjadi kerusakan.(7)

Cara Mengatasi Panu Agar tidak Semakin Parah

Untuk mengatasi panu, kamu bisa mengoleskan salep antijamur yang mengandung Klotrimazol 1% sebanyak 2 kali sehari selama 2 minggu. Sementara, jika panu yang kamu alami sudah meluas dan kemerahan maka kamu dapat menggunakan salep antijamur dengan kandungan Bifonazol 1%. (8,9) Cukup oleskan sebanyak 1 kali sehari karena cepat kerjanya dan efektif Kelarin Jamur, like a PRO! Sehingga kulitmu akan bebas gatal seharian.

Nah, itu tadi sejumlah pantangan makanan penyakit panu yang perlu kamu perhatikan. Selain mengatur pola makan, tetap obati kulitmu yang sudah terinfeksi dengan mengoleskan salep antijamur yang mengandung Bifonazol 1% sebanyak 1 kali sehari hingga 2 minggu. Jangan hentikan pemakaian meskipun panu sudah terlihat pudar agar pengobatan benar-benar bisa tuntas. Semoga sehat selalu!

CH-20230606-12

Artikel ini ditulis oleh:
dr. Reza Dirgahayu Putri

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:

  1. Jaliman D. Diabetes and Skin Condition. Published : January 13, 2022.

  2. Swamy A. Do you have Ringworm – The Do’s and Don’ts. Published : December 08, 2017.

  3. Dowden A. Foods to Avoid If You Have Tinea Versicolor. Available at : https://www.livestrong.com/article/341334-foods-to-avoid-if-you-have-tinea-versicolor/. Published : September 2, 2019.

  4. Mikstas C. Whick Fruits Have the Most Sugar?. Available at : https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-fruit-sugar. Published : November 02, 2021.

  5. Amanda K, et al. Vitamin C  : Overview and Update. Journal of Evidence Based Complementary & Alternative Medicine. 2011 ; 16 (1) : 49 - 57.

  6. Raman R. 7 Impressive Ways Vitamin C Benefits Your Body. Available at : https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-benefits. Published : February 19, 2020.

  7. Bikle DD. Vitamin D and the Skin : Physiology and Patophysiology. Rev Endocr Metab Disord. 2012 ; 13(1): 3–19. 

  8. Kumar S, Khan R, Sharma B. Clotrimazole : A Review of Its Structure , Therapeutic Class and Pharmaceutical Properties, Pharmaceutical Dosage Forms and Administration and Analytical Study. World Journal of Pharmacy and Phamaceutical Sciences. 2021.

  9. Lucker PW, et al. Retention Time and Concentration in Human Skin of Bifonazole and Clotrimazole. Dermatologica. 1984.