Pembersih Kewanitaan Untuk Ibu Hamil Yang Efektif dan Aman
Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, adakah pembersih kewanitaan untuk ibu hamil yang efektif membersihkan dan menghilangkan bau tak sedap namun juga aman bagi kesehatan ibu dan janin? Ya, ada banyak wanita yang memilih untuk menggunakan pembersih dengan jenis yang berbeda-beda, atau mungkin memilih untuk tidak menggunakan sabun pembersih untuk miss V.
Namun, secara klinis, para peneliti merekomendasikan agar wanita tetap untuk menggunakan sabun pembersih kewanitaan dengan pH seimbang setiap hari (1). Hanya saja, mungkin memilih pembersih kewanitaan untuk ibu hamil yang aman cukup membuat was-was. Jangan khawatir, info di bawah ini akan menjelaskan pentingnya kebersihan vagina dan situasi apa saja yang terjadi hanya pada saat masa kehamilan, serta tips memilih pembersih vagina yang aman untuk bumil.
Setiap vagina memiliki vulva, yaitu bagian terluar vagina yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama dari berbagai infeksi. Jika tidak dibersihkan secara teratur, maka akan terjadi peningkatan kelembaban, di mana ada campuran keringat, kotoran dan perubahan hormon yang akan mempengaruhi pertumbuhan mikroba pada vulva. Akibatnya dapat menyebabkan bau dan infeksi pada vagina (1). Selain itu, pada saat hamil ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan terkait kesehatan vagina, seperti:
- Kondisi saat hamil: Ada banyak faktor seperti perubahan hormon, stres, atau menurunnya imun tubuh dapat mengganggu jumlah bakteri baik, kestabilan pH dan menyebabkan infeksi pada vagina (1).
- Keputihan ibu hamil: Sebenarnya, wajar bagi ibu hamil untuk mengalami keputihan. Ciri-ciri keputihan yang normal pada ibu hamil adalah berwarna putih dan tidak berbau (2). Frekuensi keputihan menjadi lebih sering terjadi saat hamil karena hal Ini disebabkan oleh tingginya jumlah hormon estrogen dan progesteron (3).
- Infeksi jamur vagina: pH vagina merupakan komponen pertahanan bawaan dari tubuh yang dapat melindungi kita dari infeksi jamur pada vagina. Gejala dari infeksi jamur ini di antaranya adalah keluarnya cairan kental berwarna putih dan gatal (1).
- Rajin membersihkan vulva: Bakteri jahat dan jamur bisa berkembang biak sehingga menyebabkan gangguan jumlah bakteri baik dan tingkat keasaman pada vagina. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan sabun pembersih kewanitaan untuk ibu hamil agar dapat menghilangkan bau dan pertumbuhan bakteri jahat (1).
Vagina adalah organ tubuh manusia yang sangat hebat. Selain memiliki mekanisme perlindungan alami, vagina juga memiliki peran besar selama masa kehamilan dan persalinan. Jadi, wajar jika kita harus memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan vagina. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaganya tetap bersih dan sehat baik dari dalam maupun luar:
- Rajin membersihkan vagina setiap hari atau setelah beraktivitas (4).
- Bilas vagina dari bagian depan ke belakang, bukan sebaliknya (4).
- Keringkan bagian vulva sebelum memakai celana dalam (4).
- Kenakan pakaian dan celana dalam yang tidak terlalu ketat (4).
- Hindari konsumsi gula berlebih karena orang yang memiliki diabetes berpotensi lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur vagina (5).
- Konsumsi probiotik seperti yoghurt untuk menjaga kesehatan vagina dari dalam (4).
- Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi (4).
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap wanita memiliki cara dan preferensi masing-masing dalam menggunakan berbagai produk pembersih kewanitaan untuk ibu hamil. Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan:
- Hindari pembersih antiseptik: Penggunaan cairan antiseptik adalah praktik yang berisiko yang dapat berdampak pada infeksi dan membahayakan janin ataupun bayi baru lahir (2).
- Jangan pakai sabun mandi untuk vagina: Karena area vagina ini cukup sensitif, maka tidak disarankan untuk menggunakan sabun mandi biasa untuk digunakan pada vagina. Sebaiknya, gunakan sabun pembersih kewanitaan untuk ibu hamil yang sudah diuji dan diformulasi khusus untuk area miss V (1).
- Pilih produk yang aman untuk bumil: Produk tersebut juga tidak boleh menyebabkan iritasi pada kulit dan harus memiliki pH yang rendah agar efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri jahat (1).
Demikian info terkait tips memilih produk pembersih kewanitaan untuk ibu hamil. Pilihlah sabun untuk area intim yang lembut dan didesain khusus untuk melindungi miss V dari rasa tidak nyaman. Ingat, gunakan sabun untuk area kewanitaan yang memiliki pH seimbang 5.0 - 5.5, mengandung Vitamin B5 untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan mampu menjaga kesegaran setiap hari karena kandungan lotus di dalamnya.
CH-20220407-36
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Ying Chen, dkk. Role of Female Intimate Hygiene in Vulvovaginal Health: Global Hygiene Practices and Product Usage. US National Library of Medicine. Diakses pada 22 Maret 2022 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7789027/
- Patrick Martial Nkamedjie Pete, dkk. Genital hygiene behaviors and practices: A cross-sectional descriptive study among antenatal care attendees. US National Library of Medicine. Diakses pada 22 Maret 2022 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6548999/
- Annette McDermott. How Pregnancy Affects Vaginal Health. Healthline. Diakses pada 22 Maret 2022 dari https://www.healthline.com/health/vaginal-health/how-pregnancy-affects-vaginal-health#Vaginal-health-during-pregnancy
- Gabrielle Kassel dan Kimberly Holland. 7 Tips When Dealing with Vaginal Odor. Healthline. Diakses pada 5 April 2022 dari https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-vaginal-odor
- Cristina Mutchler. Type 2 Diabetes and Yeast Infections. Very Well Health. Diakses pada 5 April 2022 dari https://www.verywellhealth.com/diabetes-and-yeast-infections-5213587
Canesfresh® di
CH-20220221-25