Apakah Kutu Air Menular?
Ya, kutu air atau tinea pedis dapat menular melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau kontak langsung dengan jamur penyebab penyakit. Jamur tersebut lebih mudah menular di lingkungan yang lembab dan hangat.(1,2)
Tanda-Tanda Kutu Air Parah yang Bernanah
Jika sudah bernanah, maka kutu air yang kamu alami sudah tergolong sebagai infeksi kulit yang cukup parah. Berikut ini ciri-ciri lainnya yang bisa kamu kenali:
- Kulit menjadi merah dan berair: Kulit di sekitar area kutu air akan menjadi merah dan muncul gelembung berisi cairan ketika kondisi ini menjadi parah. Gelembung cairan dapat semakin membesar seiring waktu.(2)
- Timbulnya nanah: Kulit yang terkena kutu air jika tidak ditangani dengan tepat dapat terinfeksi juga oleh bakteri dan mengakibatkan munculnya nanah. Luka dan nanah dapat semakin meluas apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat.(2)
- Nyeri dan rasa sakit: Kutu air yang sudah parah juga dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri hebat di sekitar area yang terinfeksi.(2)
- Demam: Sebagian orang dapat mengalami demam ketika terkena infeksi sekunder karena bakteri, sehingga luka menjadi luas dan bernanah.(2) Demam dapat terjadi apabila bakteri sudah menyebar masuk ke aliran darah tubuh.
- Pembengkakan kelenjar getah bening: Kelenjar getah bening di dekat area kutu air dapat membengkak(2) dan menjadi lebih terasa ketika kondisi ini semakin parah.
Penyebab Kutu Air yang Sudah Parah
Tentunya, kamu tidak mau kan kalau kutu air yang kamu alami bertambah menjadi semakin parah? Supaya bisa menghindarinya, memang lebih baik untuk mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, yuk ketahui apa saja penyebab kutu air yang membandel di bawah ini.
- Kontak langsung dengan jamur. Kamu bisa tertular ketika terdapat kontak fisik dengan permukaan yang sudah terkontaminasi jamur, seperti berbagi handuk, kaus kaki, atau sepatu dengan seseorang yang mengalami kutu air, atau area yang lembab dan hangat seperti kolam renang.(2)
- Infeksi jamur penyebab nanah. Faktor lain yang bisa menjadi penyebab kutu air adalah adanya interaksi dengan jamur tertentu. Berbeda dengan kutu air pada umumnya, jamur yang biasanya menyebabkan kutu air bernanah adalah T.Interdigitale.(2)
- Berada dalam kondisi yang lembab. Menggunakan kaus kaki yang tidak menyerap keringat dan sepatu sempit yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik dapat menjadi penyebab kutu air di telapak kaki.(1)
- Kurang menjaga kebersihan tubuh. Penggunaan kaus kaki dan sepatu yang kotor terutama jika kamu sering berkeringat dan jarang membersihkan sela-sela jari kaki juga bisa memicu pertumbuhan kutu air.(2)
- Penyakit tertentu. Pada penderita diabetes, yang rata-rata memiliki gula darah tinggi, ternyata berpotensi juga terhadap berbagai risiko kesehatan. Misalnya saja, komplikasi luka pada kaki penderita diabetes ternyata erat kaitannya dengan terjadinya kutu air.(3)
Cara Mengobati Kutu Air yang Sudah Parah
Kalau kutu air yang kamu alami sudah terlihat parah, jangan panik dulu ya. Kamu tetap bisa mengatasinya sendiri di rumah dengan langkah-langkah ini.
- Jaga kebersihan kaki. Mencuci kaki secara teratur, mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi atau berenang, dan menghindari berjalan dengan kaki basah atau memakai sepatu yang lembab.(1) dapat menjadi penanganan. Hindari juga area yang lembab seperti ruang ganti atau kolam renang.(2)
- Gunakan sepatu yang tepat. Pemilihan sepatu juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit kakimu, lho. Pasalnya, sepatu yang terlalu sempit bisa membuat kulit menjadi lembab dan disukai oleh jamur. Jadi, gunakan sepatu yang sesuai ukuran dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Juga, jemur sepatu di bawah sinar matahari apabila terasa lembab atau basah.(2)
- Gunakan salep antijamur.(4) Apabila gejala kutu air yang kamu alami masih dalam fase sedang, hanya terlihat semakin melebar dan kemerahan, kamu bisa mengoleskan salep yang mengandung Bifonazol 1%. Karena kandungan Bifonazol 1% ini cepat kerjanya, kamu cukup mengaplikasikannya dengan rutin sehari sekali saja selama 2 minggu. Sehingga, infeksi kutu air bisa segera teratasi dan kamu bebas gatal seharian. Kelarin Jamur, Like a Pro!
- Konsultasikan pada dokter. Apabila kutu air tak kunjung membaik setelah pengobatan dengan salep atau menunjukkan gejala seperti mengeluarkan nanah, segera hubungi dokter kulit terdekat. Nanah merupakan tanda bakteri dan kamu akan membutuhkan penanganan lebih lanjut dari petugas medis.
Itulah berbagai cara yang bisa kamu terapkan untuk mengobati kutu air yang sudah parah. Hindari kebiasaan menggaruk kaki karena bisa menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya. Agar kutu air bisa tuntas sampai ke akar, oleskan salep antijamur yang mengandung Bifonazol 1% secara rutin cukup 1 kali sehari saja di area yang terinfeksi. Kutu air teratasi, bebas gatal seharian!
CH-20230606-12
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Reza Dirgahayu Putri
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
-
CDC. Tinea Pedis. 2017. Available at: https://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/disease/athletes_foot.html.
-
Makola NF, et al. Managing Athlete’s Foot. S Afr Fam Pract. 2018;60(5):37-41.
-
Akkus G, et al. Tinea pedis and onychomycosis frequency in diabetes mellitus patients and diabetic foot ulcers : A cross sectional – observational study. Pak J Med Sci. 2016.
-
Drugbanks. Bifonazole. Available at : https://go.drugbank.com/drugs/DB04794.