Rasa gatal pada kulit Ini bisa terasa jauh lebih parah ketika cuaca sedang panas disertai dengan suhu lembab, misalnya di malam hari atau musim panas, atau bisa juga ketika kamu melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga atau saat mandi menggunakan air panas.
Jika kamu merasakan kondisi di mana kulit menjadi lebih kering namun tanpa tanda-tanda kemerahan atau bersisik, mungkin rasa gatalnya masih ringan sehingga kamu hanya menggaruknya sesekali. Lain halnya jika kulit kering ini memicu rasa gatal yang terus-menerus dan kamu ingin menggaruknya. Apabila hal ini terjadi, maka inilah saatnya untuk menyelidiki penyebab gatal pada kulit lebih lanjut.
Gejala dan Jenis Infeksi Jamur Kulit
Kalau kamu merasakan gatal di area badan tertentu, kenali beberapa tanda-tanda peradangan, seperti kemerahan atau ruam. Jika kamu menemukan ciri-ciri tersebut, maka besar kemungkinan kamu telah mengalami infeksi kulit jamur. Jika gejala tersebut ada pada kulitmu, jangan khawatir apalagi merasa malu, karena faktanya infeksi kulit jamur sangat umum terjadi. Lebih dari 2/3 dari populasi manusia setidaknya akan mengalami infeksi kulit setidaknya sekali seumur hidup - jadi kamu tidak sendirian. Berikut penjelasan lengkap terkait beberapa gejala dan jenisnya di bawah ini.
1. Gatal di selangkangan
Apabila gatal pada kulit terjadi hanya di area selangkangan, bokong atau perut, kamu harus berhati-hati. Semua gejala umum gatal di selangkangan dapat menyerang bukan hanya pria namun juga wanita. Kamu tidak perlu merasa malu karena hal ini sebenarnya cukup umum.
-
Gatal-gatal pada kulit khususnya di bagian intim merupakan salah satu tanda dari kondisi seperti infeksi jamur pada vagina ataupun infeksi jamur di kemaluan pria.
-
Kabar baiknya, gatal di selangkangan merupakan kategori infeksi jamur kulit yang pengobatannya masih tergolong mudah sehingga gatal pada kulitmu akan kembali normal dalam waktu yang singkat.
-
Jika kamu masih tidak yakin apa penyebab gatal pada kulit di bagian ini, coba diskusikan dengan dokter atau tanyakan kepada apoteker. Jangan khawatir, mereka mendiagnosis kondisi seperti ini setiap hari (lebih umum dari yang kamu kira).
2. Kutu Air
Tinea pedis atau kutu air biasanya menyerang bagian kulit dan telapak yang ditandai kulit gatal, kemerahan, lecet, bersisik dan mengeluarkan aroma tak sedap. Infeksi jamur yang seringkali disebut sebagai Athlete’s Foot ini juga bisa menyebar ke tangan dan anggota tubuh lainnya, misalnya seperti terpapar kontak dengan kaki saat menggaruk atau saat tidak sengaja menyentuh bagian yang terinfeksi dan menyebarkannya ke permukaan lain.
3. Panu
Jamur Malassezia penyebab panu akan mengubah warna pigmen kulit normal menjadi seperti bercak yang berwarna lebih terang atau gelap. Bercak panu ini sering muncul di sekitar bahu, pundak, leher, wajah, perut dan badan. Apabila terkena sinar matahari pun, bercak ini tidak akan berubah warna menjadi lebih gelap. Panu atau tinea versicolor sering berkembangbiak pada kulit tubuh orang dewasa yang tinggal di cuaca panas dan lembab.
4. Kurap
Jika di bagian kulit yang gatal terdapat ruam merah melingkar dengan bagian tepi terangkat, maka ini adalah ciri-ciri umum dari kadas atau kurap. Ciri-ciri lainnya adalah:
- Ruam melingkar yang ada di sekitar dada, wajah, lengan, atau kaki,
- Kulit di bagian tengah ruam dapat terlihat normal,
- tetapi mungkin juga kulit terasa kering, bersisik, dan meradang,
- Terdapat bagian kulit yang agak membengkak seperti melepuh dan berisi cairan, dan
- Jumlah ruam melingkar ini bisa jadi ada satu ataupun lebih.
Penyebab Gatal pada Kulit yang Lainnya
Ada banyak alasan lain mengapa kulitmu mungkin terasa gatal atau teriritasi. Waspadailah beberapa gejala lain, contohnya seperti bagian kulit yang bersisik atau pecah-pecah atau munculnya ruam merah yang disertai dengan kulit yang seperti melepuh, yang dapat membantumu untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.
- Rasa “gatal” merupakan ciri umum yang bisa jadi hanya keluhan ringan ataupun terdapat kondisi medis lain yang mendasarinya. Kamu bisa mengenali gejala awal dengan mencocokkannya dengan ciri-ciri di atas. Jika kamu masih ragu, segera periksakan dirimu ke dokter.
- Apa pun gejala yang kamu alami, mendiskusikan hal ini dengan dokter akan menenangkan pikiranmu dan sekaligus membantumu mendapatkan diagnosis serta perawatan yang tepat dengan cepat.
Cara Menangani Penyebab Gatal pada Kulit
Kalau kamu sudah mengalami gejala-gejala di atas seperti ruam ataupun gatal gatal pada kulit, dan kamu yakin sedang menderita infeksi kulit jamur, ada pilihan obat bebas yang tersedia di apotek untuk membantu mengobati dan menghilangkan gejalanya di rumah seperti krim antijamur dengan kandungan Bifonazol 1%, salep gatal pada kulit ini bisa menjadi solusi yang lebih efektif untuk mengatasi infeksi jamur seperti kadas, kurap, gatal di selangkangan, dan ruam keringat akibat jamur. Beberapa cara di bawah ini juga dapat meredakan gejala gatal gatal pada kulit yang kamu miliki dan membantu mencegahnya datang kembali:
- Selain mengoleskannya ke area yang terkena serangan jamur kulit, pastikan kamu juga mengoleskan obat salep yang mengandung Bifonazol 1% selama 2 minggu ini tepat di luar area yang terinfeksi agar lebih efektif.
- Karena kandungan Bifonazol 1% ini cepat kerjanya dan efektif untuk mengangkat jamur, kamu cukup mengoleskannya 1 kali sehari saja agar bebas gatal seharian. Praktis dan mudah untuk diterapkan buat kamu yang memiliki kegiatan padat setiap hari, Kelarin Jamur Like A Pro!
- Hindari baju atau pakaian dalam dari kain sintetis, dan pilihlah pakaian yang longgar agar tidak lembab dan berkeringat. Pastikan juga untuk selalu mengeringkan kulitmu secara menyeluruh setelah mandi atau dibilas.
- Selain itu, jangan menggunakan barang bersama dengan siapa pun seperti handuk, untuk menghindari penyebaran infeksi jamur kulit. Termasuk ketika kamu hendak mencuci, segera pisahkan pakaian, handuk, atau sprei dan cuci pada suhu 60°C.
- Cuaca panas, tubuh yang berkeringat, dan pakaian ketat dapat membuat kamu cepat merasa pengap dan gatal. Tidur di atas sprei berbahan katun dan mengenakan baju longgar dapat membantumu tidur nyaman tanpa berkeringat dan bebas dari gatal.
Sayangi badanmu dan segera redakan gatal pada kulit akibat jamur dengan mengoleskan salep antijamur yang mengandung Bifonazol 1%. Penerapannya pun juga praktis dan mudah, karena kamu hanya perlu mengaplikasikan salep tersebut ke bagian yang terinfeksi sebanyak 1 kali sehari selama 2 minggu, sehingga cocok untuk orang-orang yang memiliki aktivitas padat setiap harinya. Jangan tunda pengobatannya apalagi menunggu sampai gejala bertambah parah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, ya. Semangat dan semoga cepat sembuh!
CH-20220909-25
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
-
Drago L, Micali G, Papini M, Piraccini BM, Veraldi S. Management of mycoses in daily practice. G Ital Dermatol Venereol 2017;152(6):642-50.
-
Everink IHJ, Kottner J, van Haastregt JCM, Halfens R, Schols JMGA. Skin areas, clinical severity, duration and risk factors of intertrigo: A secondary data analysis. J Tissue Viability 2021; 30(1):102-7.
-
Hay R. Superficial fungal infections. Medicine 2017;45(11):707-10.
-
Hoffmann V, Pereira MP, Ständer S. Chronischer Pruritus: Epidemiologie, Diagnostik und Behandlung. [Chronic pruritus: epidemiology, diagnosis and treatment.] Akt Dermatol 2019; 45(06):294-305.
-
Ilkit M, Durdu M. Tinea pedis: the etiology and global epidemiology of a common fungal infection. Crit Rev Microbiol 2015;41(3):374-88.
-
Kalra MG, Higgins KE, Kinney BS. Intertrigo and secondary skin infections. Am Fam Physician 2014;89(7):569-73.
-
Kang R, Lipner S. Consumer preferences of antifungal products for treatment and prevention of tinea pedis. J Dermatolog Treat 2019;30(8):745-9.
-
Kovitwanichkanont T, Chong AH. Superficial fungal infections. Aust J Gen Pract 2019;48(10):706-11.
-
Mochizuki T, Tsuboi R, Iozumi K, Ishizaki S, Ushigami T, Ogawa Y, Kaneko T, Kawai M, Kitami Y, Kusuhara M, Kono T, Sato T, Sato T, Shimoyama H, Takenaka M, Tanabe H, Tsuji G, Tsunemi Y, Hata Y, Harada K, Fukuda T, Matsuda T, Maruyama R; Guidelines Committee of the Japanese Dermatological Association. Guidelines for the management of dermatomycosis (2019). J Dermatol 2020;47(12):1343-73.
-
Sahoo AK, Mahajan R. Management of tinea corporis, tinea cruris, and tinea pedis: A comprehensive review. Indian Dermatol Online J 2016;7(2):77-86.
-
Šikić Pogačar M, Maver U, Marčun Varda N, Mičetić-Turk D. Diagnosis and management of diaper dermatitis in infants with emphasis on skin microbiota in the diaper area. Int J Dermatol 2018;57(3):265-75.
-
Verma S, Vasani R, Reszke R, Matusiak Ł, Szepietowski JC. Prevalence and clinical characteristics of itch in epidemic-like scenario of dermatophytoses in India: a cross-sectional study. J Eur Acad Dermatol Venereol 2020;34(1):180-183.
-
Warnock DW, Chiller TM. Superficial fungal infections. In: Editor(s): Cohen J, Powderly WG, Opal SM. Infectious Diseases (Fourth Edition); Elsevier, 2017: 122-9.
-
Catherine Moyer. An Overview of Athlete’s Foot. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/athletes-foot-p2-1337757.
-
Valencia Higuera. What Is Tinea Versicolor? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/tinea-versicolor/.